Ikhtisar Teknologi Pengisi Daya
I. Arsitektur dan Dasar-Dasar Pengisi Daya
Dalam sistem elektronik, pengisi daya berfungsi sebagai komponen antarmuka kritis, yang bertugas mengubah arus bolak-balik (AC) dari jaringan listrik menjadi arus searah (DC) yang diatur dan disesuaikan dengan spesifikasi perangkat. Pengisi daya tipikal terdiri dari empat subsistem utama:
Prinsip Konversi AC-ke-DC:
Daya listrik utama menunjukkan karakteristik tegangan sinusoidal (misalnya, 220V/50Hz), dengan perubahan amplitudo dan polaritas periodik. Sebaliknya, perangkat semikonduktor (misalnya, mikroprosesor, modul RF) memerlukan daya DC yang stabil dengan sedikit penyimpangan tegangan. Hal ini memerlukan proses konversi berurutan yang dijalankan oleh pengisi daya.
II. Mekanisme Operasional
Tahap Transformator:
Rangkaian Penyearah:
Penyaringan Keluaran:
Pengaturan Tegangan:
Ringkasan Teknis (Contoh Pengisi Daya Ponsel):
Ikhtisar Teknologi Pengisi Daya
I. Arsitektur dan Dasar-Dasar Pengisi Daya
Dalam sistem elektronik, pengisi daya berfungsi sebagai komponen antarmuka kritis, yang bertugas mengubah arus bolak-balik (AC) dari jaringan listrik menjadi arus searah (DC) yang diatur dan disesuaikan dengan spesifikasi perangkat. Pengisi daya tipikal terdiri dari empat subsistem utama:
Prinsip Konversi AC-ke-DC:
Daya listrik utama menunjukkan karakteristik tegangan sinusoidal (misalnya, 220V/50Hz), dengan perubahan amplitudo dan polaritas periodik. Sebaliknya, perangkat semikonduktor (misalnya, mikroprosesor, modul RF) memerlukan daya DC yang stabil dengan sedikit penyimpangan tegangan. Hal ini memerlukan proses konversi berurutan yang dijalankan oleh pengisi daya.
II. Mekanisme Operasional
Tahap Transformator:
Rangkaian Penyearah:
Penyaringan Keluaran:
Pengaturan Tegangan:
Ringkasan Teknis (Contoh Pengisi Daya Ponsel):